Penjelasan Besaran Turunan Serta Contohnya
Besaran – besaran yang dapat diukur selain 7 (tujuh) besaran pokok termasuk
Besaran turunan. Disebut besaran turunan karena besaran – besaran tersebut
Dapat diurunkan dari besaran – besaran pokoknya. Misalnya, luas ruang kelasmu.
Jika ruang kelasmu bernetuk persegi, maka luasnya merupakan hasil perkalian panjang
Dengan lebar. Perhatikan, maka luasnya merupakan hasil besaran pokok panjang. Dalam
SI, panjang diukur dengan satuan meter (m²). Contoh besaran dalam SI Memiliki
Satuan meter x meter, atau meter persegi (m²). Contoh besaran turunan yang lainnya
Adalah volume, konsentrasi larutan, dan laju pertumbuhan.
A. Luas
Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda dapat ditentukan dengan
Mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya. Bagaimanakah cara
Mengukur luas benda Yang berbentuk tidak teratur, misalnya luas sehelai
Daun? Lakukan kegiatan berikut.
B. Volume
Misalnya, kamu mempunyai dua wadah, yakni kaleng besar dan kaleng
Kecil. Jika dipergunakan untuk menampung air, kaleng besar pasti dapat
Menampung air lebih banyak. Hal tersebut terkait dengan besarnya ruangan
Yang terisi oleh materi, biasanya disebut volume.
Jika volume suatu Benda
Lebih besar, maka benda itu dapat menampung materi lebih banyak dibandi-
Ngkan benda lain yang volumenya lebih kecil. Volume merupakan besaran
Turunan yang besar dari besaran pokok panjang. Volume benda padat yang
Bentuknya teratur, contohnya balok, dapat ditentukan dengan mengukur
Terlebih dahulu panjang, lebar, dan tingginya, kemudian mengalikannya.
Jika kamu mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok menggunakan satuan
Sentimeter (cm), maka volume balok yang diperoleh dalam satuan sentimeter
Kubik (cm³). Jika, panjang, lebar, dan tinggi diukur dalam satuan meter (m),
Maka lebar volume yang diperoleh satuannya meter kubik (m³).
Bagaimana cara menentukan volume suatu zat cair?
Zat cair tidak memiliki bentuk yang tetap. Bentuk zat
Cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Oleh karena
Itu, jika zat cair dituangkan ke dalam gelas ukur, seperti
Ruang gelas ukur yang terisi zat cair sama dengan volume
Zat cair tersebut. Volume zat cair dapat dibaca pada skala
Sesuai ketinggian permukaan zat cair di dalam gelas ukur
Tersebut.
Hasil pembacaan volume air dengan gelas ukur di atas
Memiliki satuan ml_, kependekan dari mililiter. Dalam
Kehidupan sehari – hari, volume zat cair Biasanya dinyatakan
Dalam satuan mililiter (mL) atau liter (L).
1L = 1 dm³ 1L = 1.000 mL. 1mL = 1 cm³
C. Konsentrasi Larutan
Misalnya, kamu membuat larutan gula dengan memasukkan gula ke dalam
Air, kemudian kamu cicipi. Jika kurang manis, kamu dapat menambahkan gula
Lagi. Makin banyak gula yang ditambahkan, makin manis rasa larutan itu. Selain
Rasa manis yang bersifat kualitatif (hasil indra pengecap), adakah besaran yang
Dapat digunakan untuk menggambarkan banyaknya gula dan air di dalam larutan
Tersebut? Salah satu besaran yang dapat digunakan adalah konsentrasi larutan
(K). Ada banyak cara untuk merumuskan konsentrasi larutan. Pada contoh
Larutan tersebut, konsentrasi dapat dirumuskan sebagai massa gula (zat terlarut)
Dibagi volume air (zat pelarut).
Laju pertumbuhan
Besaran panjang dan waktu dapat digunakan untuk menentukan pertumbuhan
Tanaman. Misalnya, kamu menanam jagung. Pada pengukuran awal, diperoleh
Tinggi tanaman 20 cm. Dalam waktu 10 hari, tingginya menjadi 60 cm.
Kamu dapat menentukan laju pertumbuhan jagung tersebut dengan perhitungan.
Komentar
Posting Komentar