Potensi Sumber Daya Tambang


         Indonesia merupakan salah satu negara didunia yang kaya akan bahan tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Aktivitas luar negeri telah banyak menghasilkan devisa bagi Indonesia.

1)      Jenis – jenis bahan tambang

a)      Menurut material atau bahannya dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), sebagai berikut.

(1)   Bahan tambang energi, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, dan uranium.

(2)   Bahan tambang logam, seperti besi, lembaga, emas, perak, nikel, timah, dan alumunium.

(3)   Bahan nonlogam, seperti mammer, batu gamping, granit, pasir kuarsa, belerang, fosfat, dan kaolin.

b)      Menurut kepentingan politik/ peraturan pemerintah no. 27 tahun 1980, bahan tambang dikelompokkan menjadi 3 (tiga), sebagai berikut.

(1)   Tambang dan mineral golongan A (golongan strategis), yaitu bahan yang memiliki nilai strategis bagi kelangsungan pertahanan dan keamanan negara, dan menjamin perekonomian seluruh bangsa. Seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, uranium.

(2)   Tambang dan mineral golongan B (golongan bahan vital), yaitu semua bahan yang memiliki nilai vital bagi perekonomian orang banyak atau bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Seperti besi, mangan, wolfram, tembaga, seng, emas, perak, platina, air raksa, intan, lodium, brom, khior, dan belerang.

(3)   Tambang dan mineral golongan C, yaitu semua bahan yang bermanfaat untuk kepentingan industri. Seperti fosfat, talk grafit, tawas, mammer, granit, pasir kuarsa, kaolin, gamping, dan tanah liat.

2)      Persebaran Bahan Tambang Kelompok Energi

a)      Minyak Bumi

       Minyak bumi yang terdapat didalam litosfer masih berupa minyak mentah yang kotor yang bewarna hitam, karena bercampur dengan lumpur. Untuk mendapatkan minyak bumi yang siap dipakai, minyak mentah kotor tersebut disuling lebih dahulu ditempat penyulingan minyak. Dari penyulingan ini akan diperoleh jenis – jenis minyak bumi yang siap dipakai, seperti avtur, premium, kerosin, (minyak tanah), solar, dan sisanya berupa minyak pelumas, Vaseline, parafine, dan aspal. Minyak bumi merupakan sumber energy utama yang dimanfaatkan untuk keperluan industri, transportasi, dan rumah tangga.

      Cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan masih cukup besar. Endapan minyak bumi Indonesia terdapat didaratan dan didasar laut. Sedangkan pengeboran minyak bumi lepas pantai Indonesia terdapat diselat malaka, lau jawa, laut cina selatan, selat sunda, selat makassar, laut Sulawesi, dan selat karimata disekitar kepulauan natuna. Pertambangan lepas pantai dilaksanakan dengan cara mendirikan anjungan (panggung) diatas permukaan air laut.

b)     Gas alam

     Gas alam berada dilapisan batuan dari kulit bumi yang mengandung minyak. Pada setiap pengeboran minyak bumi, sering dihasilkan gas alam. Akan tetapi, apabila gas alam yang ditemukan bersamaan dengan minyak bumi jumlahnya kecil (secara ekonomi tidak menguntungkan), biasanya dibuang dengan cara dibakar lewat cerobong. Tetapi dibeberapa tempat kadang – kadang ditemukan timbunan gas alam yang terpisah dengan timbunan minyak bumi.

      Gas alam hasil pengeboran biasanya dialirkan lebih dulu ke kilang pencairan untuk dicairkan. Gas alam cair ini sering disebut LPG (elpiji) atau LNG (liquated petroleum gas/liquated natural gas). Pada proses pencairan gas alam dihasilkan pula sejenis minyak ringan yang disebut kondensat, yang dipakai untuk bahan bakar, juga dipakai untuk bahan baku industri plastik, pupuk, dan sebagainya.

       Persebaran gas alam Indonesia terdapat di kepulauan natuna (terbesar).  Dibontang Kalimantan timur (yang pertama kali ditambang), di arun aceh (diusahakan perusahaan amerika).

       Gas alam cair ditujukan untuk eksport dan dimanfaatkan untuk keperluan industry yaitu memenuhi kebutuhan pabrik pupuk di Indonesia (pabrik pupuk Iskandar muda (aceh), pabrik pupuk sriwijaya (Palembang), dan pabrik pupuk ASEAN).  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis ulang program sederhana di lingkungan visual

Pengertian Besaran pokok

Penjelasan Besaran Turunan Serta Contohnya